Postingan

Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

Gambar
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar 1. Bilangan Berpangkat a. Arti Bilangan Berpangkat Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangan pokok dalam perpangkatan disebut basis. Dan banyaknya bilangan pokok yang digunakan dalam perkalian berulang disebut dengan pangkat, sehingga bentuk umum dari perpangkatan bisa dijelaskan seperti yang ada di bawah ini: X^n= x×x×x×x...x (sejumlah n bilangan positif). Dimana x adalah bilangan pokok dan n adalah pangkat atau eksponen. Contoh :  - 5² dibaca “lima pangkat dua” yang mempunyai arti = 5 × 5 = 25 - 5³ dibaca “lima pangkat tiga” yang mempunyai arti = 5 × 5 × 5 = 125 - 5⁴ dibaca “lima pangkat empat” yang mempunyai arti = 5 × 5 × 5 × 5 = 625. Jadi, pokok suatu bilangan terletak pada angka 5 dan untuk pangkat terletak di angka 4. b. Sifat Perpangkatan Untuk memahami perpangkatan harus mengetahui dahulu sifat-sifat yang digunakan pada perpangkatan ini. Sifat-sifat dari perpangkatan adalah sebagai berikut ini:

Kesebangunan dan Kongruen

Gambar
Kesebangunan dan Kongruen Materi Kesebangunan dan Kongruen  Kesebangunan dan kekongruenan merupakan bagian dari ilmu geometri. Pada kesempatan kali ini, materi yang akan disampaikan meliputi kesebangunan dan kekongruenan.  A. Kesebangunan   Kesebangunan merupakan sebuah bangun datar di mana sudut – sudutnya mempuntai kesesuaian yang sama besarnya. Dan juga panjang sisi – sisi sudutnya juga bersesuai dengan mempunyai sebuah perbandingan yang sama. Dengan kata lain, kesebangunan merupakan dua buah bangun yang memiliki sudut serta panjang sisi yang sama. Kesebangunan pada umumnya dilambangkan dengan menggunakan simbol notasi ~ Hubungan dua bangun datar dapat dikatakan sebangun apabila memenuhi syarat seperti berikut. “Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, panjang sisi-sisi sudut yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama” • Dua Bangun Datar yang Sebangun  Kedua bangun tersebut adalah dua bangun yang sebangun dengan beberapa sifat yang sama seperti yang dijelaskan di b

Bangun Ruang Sisi Lengkung

Gambar
Bangun ruang sisi lengkung  A. Tabung   Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkarn tersebut. Tabung memiliki tiga sisi yakni dua sisi datar dan satu sisi lengkung. Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai tabung adalah tong sampah, kaleng susu, lilin dan pipa. Luas Tabung: Luas tabung ekuivalen dengan jumlahan semua luas bangun penyusun dari jaring-jaring tabung. Jaring-jaring tabung terdiri atas dua lingkaran dan satu persegi panjang. Ingat : panjang AB = Keliling Lingkaran, panjang BC = tinggi tabung. Misalkan terdapat tabung dengan jari-jari r dan tinggi t, maka Volume Tabung: Volume tabung adalah hasil dari luas alas tabung dengan tinggi tabung atau dirumuskan sebagai berikut: Contoh : 1. Hitung luas permukaan tabung di bawah ini. Tabung disamping memiliki jari-jari r= 3 cm dan tin

Transformasi

Gambar
Tranformasi   A. Refleksi   Refleksi atau pencerminan merupakan satu jenis transformasi yang memindahkan setiap titik pada suatu bidang dengan mengggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang dipindahkan. Perhatikan gambar di bawah. Gambar di atas menunjukkan contoh refleksi (pencerminan) bangun datar ABCDE pada garis m. Perhatikan bahwa ruas garis yang menghubungkan titik dan bayangannya tegak lurus terhadap garis m. Garis m disebut garis refleksi untuk ABCDE dan bayangannya A’B’C’D’E’. Karena E terletak pada garis refleksi, titik awal dan bayangannya berada di titik yang sama. Jarak antara A terhadap garis m sama dengan jarak A’ terhadap garis m, begitu pula untuk titik sudut yang lainnya dan bayangannya yang memiliki jarak sama terhadap garis refleksi m. Jika diketahui sebarang titik dengan koordinat (x, y) pada koordinat kartesius, maka koordinat bayangan hasil pencerminannya dapat dilihat pada tabel berikut. Contoh soal contoh 1 Titik P (2, 1) dic